Alasan Di Balik Menjadi Fujoshi Part I: They Are Cute, So I Ship Them


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bonjour, ya ayyuhannas~


"W-we meet again.." *doki-doki*

Alhamdulillah sekarang ini tahun 2019 dan Allah masih meridhaiku untuk sharing seputar dunia perfujoan. Kalau postingan ini adalah yang pertama kali dibaca chingudeul di psithurism, aku rekomendasikan untuk mengecek  postingan yang lain, Menjadi Fujoshi, Halalkah? dan Cara Berhenti Menjadi Fujoshi.

Yah, apapun itu, sebelum aku mulai sharing kali ini, aku mau berterimakasih kepada teman-teman yang sudah meramaikan postingan yang lalu. Satu komentar dari teman-teman—sebuah kalimat sederhana seperti “Aku juga lagi berusaha keluar dari dunia lucknut ini nih.”—sangat berarti bagi sebagian yang lain, yang mungkin dalam hatinya sudah tersentil ingin keluar juga, tapi kok susah ya, bawaannya pengen baca BL mulu ;( Mari saling mendukung, minna-san!

Pada postinganku sebelumnya, aku kasih tips-tips yang bisa dicoba untuk keluar dari dunia fujoshi. But stil, tentu membaca sebuah teori jauh lebih mudah dari pada praktik langsung di lapangan. Tamen-teman ada yang sudah coba tips-tipsnya, tetapi cuma work sebentar, setelah itu kalap lagi? ;D Hehe.. Tenang, kalian nggak sendirian kok, aku juga begitu soalnya.

Nah, tiba-tiba aja aku inget soal ‘Teknik Berpikir Ilmiah’ yang dipelajari waktu SMP. Ketika teman-teman gagal hijrah dari yaoi dan BL, maka mungkin ada yang kurang atau salah dari penyelesaian yang teman-teman pakai. “Terus  aku kudu otoke?” Gausah pusing, banyak jalan menuju Roma~
Mari coba melakukan pendekatan yang lain.

Tetapi, sebelum kita sama-sama mencari pendekatan selanjutnya, teman-teman harus tahu dulu akar masalahnya, supaya pendekatan yang akan dilakukan selanjutnya  bertujuan untuk mengatasi akar masalahnya itu. Nah, dalam hal ini, sebuah pertanyaan yang harus dijawab teman-teman adalah:
“Sumpah kenapa dah gua suka BL, yaoi dan sebangsanya?”

Berangkat dari pengalaman pribadi, ketika kita sedang berada di dalam dunia perfujoshian, kita ngga akan repot-repot musingin pertanyaan itu. Boro-boro mikirin itu, yang ada waktu merenung kita dipakai untuk menggalaui shipan yang gak akan pernah jadi official iya gasih ;(

Tetapi ketika aku slowly crawling out from that sh*tty world, aku banyak merenung dan mikir, “Kenapa ya kok aku bisa suka fujoshi?” Nah, melalui waktu yang panjang berdamai dengan diri sendiri, aku nemu beberapa jawabannya.

Here they are:

1.      1. Omg they’re so fckkkkkkkn cute and adorable


Anyone can relate?

WARNING!!
Mari kita lakukan tes kecil-kecilan. Di bawah ini adalah contoh gambar-gambar BL (dan mungkin beberapa ada yang dari genre yaoi) yang bisa terkategorikan 'lucu'. Silakan teman-teman amati dan simpulkan sendiri, apakah teman-teman termasuk golongan aku-tuh-suka-yaoi-karena-mereka-itu-lucu atau bukan.
P.S: Selama mengamati gambar di bawah ini, sangat dianjurkan untuk beristighar sebanyak-banyaknya.

Aku gak tau judul manganya hehe

Art © artist

Art © artist

Art © artist

ChanBaek from EXO


KaiSoo from EXO

Yoomin (Suga x Jimin) from BTS
JeongCheol from Seventeen

Nah bagaimana? Terbersit kah pikiran bahwa mereka ini 'lucu'? Atau, gambar di atas tidak memenuhi standar 'lucu' versi kamu? Hayoo...

How I Became a Fujoshi

Waktu aku kelas 7 SMP, OTP pertama aku adalah NaruHina. Masih anak baik banget ‘kan? Haha. Saat itu aku tahu kalau ada sebuah pair yang namanya SasuNaru—dan anehnya di ffn, pairing itu melegenda banget. Aku memperingatkan diri sendiri, “Jangan coba-coba searching soal SasuNaru! Sekali tenggelam, susah lagi berenang ke permukaan.” Tapi karena lingkungan dan teman yang gak mendukung (aku waktu itu wibu banget sampe ikut grup wibu di fb), suatu hari aku menemukan fanart SasuNaru. Detailnya aku lupa, tapi yang jelas mereka sweet dan setelah itu, pikiranku gak pernah polos lagi.

Lalu, beranjak dari SasuNaru, aku ngeship pair legendaris lainnya; Levi x Eren. Yaaah, lucu aja gitu, soalnya Levi udah berumur tapi lebih pendek dari Eren yang masih 16 tahun. Eh, mohon maaf ya bagi yang ngga ngerti ;(

Tapi lama-lama, aku menyadari dengan aneh bahwa aku ngga merasa begitu hanya ke OTP aku aja. Pernah suatu hari aku melakukan kegiatan rutin yaitu nyari fanart OTP di pinterest, eh tiba-tiba nemu potongan manga BL gitu. Ada karakter cowok yang lagi blushing, terus di sebelahnya cowok yang lain menyeringai seksi gitu. Lalu aku shock. Diam sebentar liatin gambar itu, lamaaaaa.. Dan, sebelum aku scroll ke gambar berikutnya, aku berbisik dalam hati, “Ih, kyut banget sih yaampun.”

And, want to admit it or nah, tapi sebagian besar dari teman-teman punya cerita ‘How I Became a Fujoshi’ yang mirip-mirip sama ceritaku. 

Menyukai yang Cute Itu Fitrah Bagi Perempuan

Fujoshi adalah ‘gelar kehormatan’ untuk para kaum hawa. Dan memang sudah fitrahnya kalau kaum hawa itu menyukai sesuat yang imut dan lucu. Makanya warna pink itu identik dengan perempuan, meskipun laki-laki yang pakai warna pink juga lucu—terlepas dari fakta bahwa sebenarnya alasan kenapa pink identik dengan wanita itu ada penjelasan ilmiahnya, sebenernya (Sumber: Why Girls Like Pink). Tapi fakta ini juga menjelaskan kenapa penikmat tayangan romance adalah para cewek.

Level kesukaan perempuan terhadap cute stuffs ini berbeda-beda, tetapi sejatinya sifat itu merupakan karakter asli yang ada dalam diri kamu, dalam diri aku, dalam diri para fujoshi.  Makanya ngga heran kalau sebagian orang jadi fujoshi karena terperangkap trap yang satu ini. Wajar kok. Kamu normal 8D

Terus Aku Harus Gimana?

Sebenarnya, ketika kita melihat fanart BL dan berpikir kalau mereka really cute, terkadang kita secara tidak sadar memposisikan uke-nya sebagai perempuan. Makanya kita bisa berpikir itu sangat kiyowo. Kasus ini banyak dialami oleh para fujoshi yang ngga suka real couple alias g*y 3D.  Meskipun, banyak juga fujoshi yang memiliki kesadaran penuh bahwa yang dia lihat adalah pair hvmv, tetapi tetap menganggap mereka cute. Kalau kasus yang kedua ini, dia sudah masuk kelas hardcore dan butuh penanganan berbeda.

Nah, tapi untuk kamu yang memang secara ngga sadar menganggap uke itu perempuan, mungkin aku punya solusinya:

  • Bayangkan pair BL sebagai real pair/3D
Coba deh, ketika teman-teman mulai berpikir kalau pair BL itu lucu, silakan bayangkan mereka versi real human. Yang mungkin, dalam wujud manusia, uke ngga akan selucu itu dengan matanya yang besar, tubuhnya yang kurus, dll. Coba dibayangkan, man teman. Masih tetap lucu?

mengapa menjadi fujoshi
Dua orang pria dewasa, berotot, berjenggot, berbulu dada, melakukan cute stuff ala-ala drama korea.
Masih bilang lucu? Wah, bung, tingkat fujoshi kamu sudah hardcore sekali.

  •  Ubah mindset tentang apa yang disebut ‘cute’ 
Mengubah mindset bisa dilakukan dengan mengalihkan pada sesuatu yang lain. Dan menurutku, cara yang ampuh adalah menanamkan dalam pikiran chingudeul kalau yang cute and adorable and so sweet itu bukan pair BL yang melanggar fitrah manusia, tetapi straight pair yang memang sudah hukum alamnya bersatu. Naaaaaah, tapi ngeship straight pair pun ada aturannya ya, gaes ;) Kalau ada kesempatan, Insya Allah suatu saat bakal aku bahas. Tetapi yang penting, mindset kamu harus diubah dulu!

Pemaksaan dan doktrin mungkin perlu. Ketika kamu mulai berpikir, “Yaampun, cute bangeeeeet~” segera istighfar! Maka, segera doktrin otak kamu bahwa mereka ngga lucu sama sekali! Bisa balik lagi ke poin pertama. Kamu bisa bayangkan mereka versi manusianya, lalu silakan pilih, masihkah lucu atau jadi menjijikan?

  • Perkuat iman

Nah, ini poin pentingnya, gaes. Kalau imanmu sudah kuat, maka Insya Allah kamu akan menghindari mengakses hal-hal berbau BL, sehingga kamu secara otomatis akan terhindar dari pikiran kalau ‘BL is cute and adorable’. Setiap kamu tidak sengaja mendapati sesuatu berbau BL, kamu akan ingat bahwa Allah is watching; dan bahwa ada yang disebut dengan hari penghisaban dan neraka. Maka kamu akan segera menjauhi konten BL, sekali pun kamu nge-scroll layar HP sambil merem dan dengan persaan yang beraaaat sekali xD Tapi guys, it’s okay, really. Itu tindakan yang benar.

Jadi, ini solusi di antara semua solusi: jadilah orang beriman dan selalu taat kepada Allah. Takutlah akan azab Allah! Niscaya semuanya akan baik baik saja J



Ingat kalau tadi itu baru satu poin ya, ehe. Aku menemukan beberapa kemungkinan lainnya kenapa seseorang menjadi fujoshi. Silakan dibaca di bagian II ;)

P.S: Feel free to share your own strory in comment section!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


UPDATE (01/11/2019):
Mohon maaf, dikarenakan satu dan lain hal, dengan berat hati aku tidak bisa meneruskan grup Fujoshi Hijrah yang sempat aku buat. Tetapi bagi kalian yang mau curhat, sharing-sharing, silakan kunjungi instagramku di sini.


CEK DALAM TAGS "FUJOSHI AND STUFFS":

Comments

  1. Huwee..... Udah berkali kali tenggelam kak😫 setiap udah berhenti pasti stuck di tengah jalan akhirnya aku jatuh lagi ke lubang hitam itu....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahhhh. Aku tauuuu aku tauu. Sebenarnya aku juga ngga langsung berhasil di percobaan pertama. But it's okkkk. Try harder dan jangan lupa berdoa! T.T

      Delete
  2. Hei, kenapa berhenti posting? Masyaallah banget, loh misimu. Kuharap kamu bisa jadi salah satu orang yang bisa bikin terobosan, mengumpulkan teman-teman yang beneran pingin hijrah buat berhenti jadi fujoshi :)

    Jadi inget, dulu banget aku pernah bikin konsep soal fujoshi-fudanshi tobat untuk novel. Belum sempat tereksekusi, sih soalnya aku masih ngerjain konsep naskah lain. But in the future, insyaallah.

    Idenya dapat karena ada teman akhwat yang ternyata fujoshi, padahal dia sangat religius, ortunya pun begitu. Tapi kurasa sekarang dia sudah bisa berhenti dari itu semua. Dia jadi salah satu inspirasi karakter di novelku.

    Oh ya, kamu tahu RAWS Community yang dibuat penulis bernama Ary Nilandari? Mbak Ary adalah salah satu penulis remaja yang terang-terangan menyatakan ketidaksetujuan pada karya BL.

    Beliau membuat beberapa novel remaja di Wattpad (yang sudah diterbitkan pula di penerbit mayor) yang banyak memotret persahabatan antarremaja laki-laki tapi masih tataran sehat. Bromance. Enggak sampai BL dan beliau juga sempat bahas soal stigma tentang persahabatan antarcowok juga di salah satu karyanya.

    Try to check this: Write Me His Story, PELIK, Checkpoint Ardi A-Z. Semua itu masih bisa dicek di Wattpad. PELIK malah sudah ada di IPusnas.

    Kamu enggak berjuang sendiri. Semoga kamu terus teguh dalam perjuanganmu dan menemukan teman-teman seperjuangan. Persebaran pornografi di Indonesia memang memprihatinkan. Dan budaya yaoi-BL-fujoshi adalah salah satu media penyebarannya.

    Spread your awareness, Girl!

    Barokallah.

    Aku enggak kenal siapa dirimu sebenarnya. Tapi insyaallah doaku selalu bersamamu.

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah, saya bisa sedikit2 keluar dari dunia per-fujo-an ini tanpa rintangan yg terlalu berat. Nggak tau, tiba2 rada terganggu aja kalo liat yaoi dan sebangsanya. Berkat baca di sini juga, membuat niatku makin teguh kalo aku harus banget keluar dari dunia ini :')
    Sekarang kalo lihat yaoi, apalagi karakter yg aku suka yg di-pair kan, aku jadi kesel bawaannya haha. Tapi berarti itu pertanda baik!
    Terima kasih kak udah bikin blog keren spt ini! Seperti ada teman yg mengerti juga dan sama2 keluar dari jurang yg dalam ini hahahaha😁

    ReplyDelete
  4. kak jujur aku ini masih smp dan aku suka banget sama cerita yang berbau tentang yaoi, awal terjerumus itu karena iseng-iseng baca cerita watppad tentang bxb dan seperti manusia normal awal baca aku jijik sama pair dan ceritanya, tapi lama-lama aku sama sekali merasa nggak ada jijiknya dan malah kebawa ke dunia nyata, saking parahnya kalo ngeliat ada antara cowok yang sahabatan aku ngeship-in mereka, dan kalo liat cowok imut aku suka banget masangin di sama cowok disekitar dia, dan jujur aku sama sekali nggak tau kalo fujoshi itu haram sebelum baca narasi kakak tentang fujoshi itu halal atau haram, dan aku ngaku keluar dari dunia fujoshi itu memang benar-benar sulit, apalagi penyebabnya itu yang suka ngehibur kamu kalau sedang sedih, tapi aku harus berusaha gak ada salahnya kan berusaha dulu.

    ReplyDelete
  5. Awalnya aku suka shounen ai adalah karena anime Given! gara-gara temanku (fujoshi) rekomendasiin itu, dan alhasil aku kepo dong, soalnya si Mafuyu cute gitu (di mataku) terus aku juga suka cowok yg maen gitar kan ya, eh keterusan ><
    dari sana aku mulai cari shounen ai dan menjerumus ke yaoi, pernah berhenti sih tapi gak tahan lama lingkunganku dipenuhi fujo dan fudan bahkan temanku ada yang gay cobak!! cute banget pulak dia tuh ><

    UWAHHHH PADAHAL DAH PENGEN TOBAT!!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  6. Kak, aku punya temen yang bisa dibilang awalnya dia yaoi itu dari aku (astagfirullah). Tapi alhamdulillah aku udah bebas dari hal hal fujoshi setelah mendengar kajian tentang kisah Kaum Nabi Luth.

    Nah, aku udah kasih tahu temen berbulan bulan lalu buat tobat tapi dia bilang dia gak mau. Aku takut nanti dosanya masih ngalir ke aku.

    Tolong bantu kalau ada waktu ya kak!

    ReplyDelete
  7. gw tau gw kyk keliatan nyari nyari alasan, awalnya suka genre romance yang biasa aja, gw suka banget nonton film dan baca baca buku, dan pas gw pertama kali liat anime tu langsung dah tu gw jatuh cinta sama anime, hobi gw pun menjadi nonton anime dan baca manga, anime pertama gw itu kimi no nawa anime yang bikin gw suka banget sama genre romance awalnya cuman nyari nyari yang ceritanya mirip mirip kimi no nawa, trus karna dah abis gw mulai nonton genre romcom ternyata gw gk terlalu puas walau ada beberapa yang gw suka yng ad unsur drama dan mellownya, trus gw berpindah nyari anime yang ad unsur mellownya udh bosan sama yang mellow mellow gw pindah lg ke genre romance isekai/romance fantasy trus gw ganti lg dengan cuman nonton yng genre isekai tentu saja menghindari yang harem sama yang ad ecchinya karna gw cuman penikmat story, aj yng ad ecchinya sama harem psti trash dah walau ad yang bagus si. nah itu lah cerita gw menjadi wibu gw pun smakin dalam menjadi wibu sampai gw nemu fanpage yang ngebahas anime citrus (agak lupa inget si gw kejadiannya) pokoknya itulah dimulainya gw nonton anime yuri jujur gw gk suka banget karna terlalu seksual dan cringe dan gw pun gk pernah nyentuh genre yuri lg, udh lama tu gw udh mulai jarang nonton anime dan pindah ke drakor, pas udh bosan sama drakor gw nemu meme tentang madoka magica (anime yng dikenal tentang ceritanya yanag dark pdhl tampilannya cute) gw suka banget palagi ngelihatin homuraxmadoka kyk emo gitu mereka saling berkorban dan mulailah gw nyari nyari yng mirip madoka magica trus gw nemu gochiusa or wataten? lupa jg si, karna keimutan mereka sampe sampe bikin gw suka sama karakter loli and shoujo ai, gw nyari nyari dah tu yng mirip mirip gochiusa, sampe gw nemu bloom into you itu ceritanya dalem banget si sama rewatch citrus tp tetep aj gw ngerasa cringe liatnya, dan gw pun masi nyari genre shoujo ai sampe sampe gw nyari ke manga manganya jg dan tentu saja gw ngehindarin yng ad ecchinya, karna gw suka yang berfokus ke cerita hidup mereka dan kecutean mereka dr pd yng ad ecchi cuman bikin gw cringe, waktu pun terus berjalan, seperti biasa klo ad kabar shoujo ai baru gw sempetin buat baca, dan akhir akhir ini diskolah gw ad anak pindahan dr kota ternyata dia jg suka anime trus dia jg ternyata fujoshi kita jarang ngobrol si, dan suatu saat dia minta rekomendasi anime yuri, dan disekul pun kita slalu ngobrol walau gw gk ngerti yng dia omongin karna sering ngomongin yaoi jujur gw cringe banget liat dia ngeship erenxlevi masa cwok berotot trus maskulin gitu dijodohin mana ad imut imutnya, karna dia trus ngomongin yaoi gw jg ikut dah tu baca dan hasilnya gw cringe parah sampe trauma rasanya, dan gw pun gk pernah nyentuh yaoi lg, trus waktu pu berjalan, tiba tiba dia bilang suka sama gw lah lu kan jg cwek njir gw emang suka baca shoujo ai tp gw gk gitu jg njirr, gw merinding banget njir sama ad rasa takut (maaf) jujur gw najis banget njir waktu itu gw gk tau harus ngomong ap gw jauhin dia tp anehnya temen temen gw malah b aj sama dia pdhl mereka jg dah tau, trus gw najis banget denger dia kyk ngajak ngajak temen gw buat ngelesbi, saat itulah gw jd trauma baca komik shoujo ai karna gw jd keinget kenajisan dia, tp tetep si gw ngerasa kasihan sama dia, gw jg ngerasa bersalah karna ngata ngatain dia najis di belakang, alhamdulillah si ramadhan ini gw dah minta maaf ke dia dan perasaan bersalah gw jd sedikit teratasi tp tetep si gw masi najis sama dia, gw jd takut dan was was gmn klo gw sampe jd kyk dia, dan gw skrng pengen memutuskan buat tobat sebelum terlambat, walaupun masi belum sempurna tentu saja itu atas dasar rasa cinta gw ke genre romance konsep cerita shoujo ai yang nyeritain cinta terlarang yang tertentang masyarakat itulah yng bikin gw tertarik dan masi pengen ngelihat berbagai variasi ceritanya dan tentu saja dengan kesadaran bahwa lgbt itu menyimpang, gw yakin sama iman gw, semoga kali ini tobat gw berhasil......

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menjadi Fujoshi, Halalkah?

Cara Berhenti Menjadi Fujoshi