Menjadi Fujoshi, Halalkah?

Ilustrasi fujoshi

Fujoshi, satu kata yang sudah lumayan populer, terutama di kalangan pecinta anime dan Kpopers. Merupakan sebuah istilah yang merujuk pada sebutan kepada perempuan yang menyukai hubungan homoseksual, dalam hal ini berarti mendukungnya. Well, jujur saja, saya juga fujo xD Hanya saja mungkin sekarang ini sedang berusaha untuk move on dari hal-hal berbau yaoi.

Berawal dari pemahaman saya tentang kepribadian saya yang agak menyimpang ini, saya memahami bahwa mungkin sebenarnya menjadi fujoshi ini haram hukumnya. Well, semua juga tahu bahwa dalam Islam homoseksual itu haram. Tetapi itu masih merupakan titik api kecil. Dengan dalih ‘Ah, saya kan nggak suka real pair, saya kan cuma suka yaoi di anime/mangga doang’, saya menepis pemikiran tentang keharaman menjadi fujoshi dan melanjutkan aktivitas tersebut. Baca fanfiction-lah, nyari fanart-lah, nulis fanfic sendiri-lah, baca doujin, fangirlingan kalau ada fans service dari animenya-lah, de el el. Sekedar info, dulu OTP saya AkaKuro xp

Baca doujin sampe nosebleed T/////T

Tetapi suatu hari—sebenarnya ini udah lama—saya tiba-tiba menjadi suka—sangat suka—dengan BaoziHana. Iya, BaoziHana, cosplayers yang agak ‘berbeda’ dari China itu. BaoziHana ini ada di urutan ketiga cosplayers favorit saya setelah Yuegene Fay dan Touya Hibiki. Dan ketika melihat hasil cosplay mereka yang makin hari makin ‘waaah’, anehnya saya malah makin fangirlingan, dalam beberapa kasus teriak-teriak gak jelas. Sejauh ini, cosplay BaoziHana yang paling ‘waaah’ yang pernah saya lihat adalah sewaktu mereka memerankan Misaki x Usagi dari Junjou Romantica.

Berangkat dari kesadaran bahwa tingkat fujo saya makin akut, saya menayakan perihal hukum menjadi fujoshi kepada musyrifah (semacam guru) saya. Dia mengatakan dengan sangat tegas bahwa hukumnya haram. Dan melihat raut serius ketika ia menjelaskan, saya merasa ada panah tak kasat mata menembus jantung saya *lebay :p* Istilahnya, right in kokoro gitu T.T

Seperti yang kita ketahui, homoseksual ini telah ada sejak zaman kenabian—tepatnya pada zaman Nabi Luth a.s. Konon kabarnya—menurut saya ini sih kenyataan—homoseksual ini merupakan sejelek-jeleknya perbuatan keji yang tidak layak dilakukan oleh manusia normal (dalam hal ini berakal sehat). Fitrahnya, Allah telah menciptakan manusia dalam dua gender, laki-laki dan perempuan. Keduanya saling tarik menarik selayaknya kutub magnet utara dan kutub magnet selatan. Jadi perilaku homoseksual merupakan bentuk perlawanan terhadap tabiat yang telah Allah ciptakan itu. Bahkan, aib wanita yang berzina tidaklah seperti aib laki-laki yang melakukan homoseksual.

Firman Allah dalam Q.S Al-A’raf: 80-81   “Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya. ‘Mengapa kalian mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelum kalian? Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kalian ini adalah kaum yang melampaui batas”

Dosa dari kaum homoseksual ini berat, kawan. Bahkan jika mereka bersuci dengan air langit atau air yang paling suci sekalipun, najis mereka tidak akan pernah hilang. Dikabarkan bahwa binatang pun menolak seorang homoseksual. Terlebih azab yang ditimpakan atas mereka sangat pedih. Disebutkan bahwa Allah SWT menghujani mereka dengan batu. Tidak tersisa seorangpun melainkan mereka yang terhujani batu tersebut.

Dalam suatu hadist yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, dia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Allah melanknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Luth. Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Luth. Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Luth.” [H.R Nasa’I dalam As-Sunan Al-Kubra IV/322 (no. 7337)]

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang kalian dapati melakukan perbuatan kaum Luth, maka bunuhlah kedua pelakunya” [H.R Tirmidzi: 1456, Abu Dawud: 4462, Ibnu Majah: 2561 dan Ahmad: 2727]

Dari Jabir r.a, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya yang paling aku takuti (menimpa) umatku adalah perbuatan kaum Luth” [H.R Ibnu Majah: 2563, 1457.]

Dari Ibnu Abbas r.a berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Allah tidak mau melihat kepada laki-laki yang menyetubuhi laki-laki atau perempuan pada duburnya” [HR Tirmidzi: 1166, Nasa’i: 1456 dan Ibnu Hibban: 1456 dalam Shahihnya.]

Dan yang beratnya lagi, hukuman yang diterapkan ketika daulah berdiri nanti terhadap kaum homoseksual ini adalah dirajam (menurut beberapa sumber) selayaknya mereka pelaku zina. Ada juga yang mengatakan bahwa keduanya akan dibunuh, dibakar, dilempar dari bangunan yang paling tinggi yang diikuti lemparan batu, atau dipenggal lehernya. Sumber lain mengatakan akan ditimpakan tembok kepadanya.

Naudzubillah.. Setelah tahu dalil-dalil di atas, jelaslah bahwa seberapa laknat dan seberapa ngenesnya mereka para homoksual. Di dunia tidak semua orang mau menerima, dan di akhirat jelaslah mereka akan ditolak mentah-mentah oleh surga. Lantas, kenapa kita para fujo masih saja mendukung mereka? -,- Saya juga bingung, vroh.

“Lha, dari tadi kok ngomongin homoseksual, fujonya mana?”

Wait, sabar bentar napa -,- Sekarang saya baru mengaitkannya dengan aktivitas laknat kita, para fujo ini.

Ingatlah bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk selalu mengikuti jalan yang benar, dalam hal ini berarti mendukung kebenaran dan terus melakukan perbuatan yang ma’ruf. Sedangkan homoseksual adalah suatu perbuatan zalim yang paling keji, dan mendukungnya adalah kesalahan besar. Ingatlah bahwa setiap perbuatan kita, setiap keputusan yang kita pilih, tidak semata-mata akan berlalu begitu saja. Allah tidak buta, Allah maha mengetaui. Semua yang kita lakukan, termasuk mempredikati diri sebagai ‘fujoshi’, akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti.

Dari segala aktivitas yang saya lakukan selama menjadi fujoshi, tentu tidak ada satu pun dari mereka yang bermanfaat. Membaca doujin? Oh, ini sungguh penyimpangan -,- Terutama doujin yang sekarang banyak beredar ini adalah rating 18+. Tanpa disadari, kita sebenarnya telah mengonsumsi produk pornografi. Sama halnya dengan membaca fanfiction, mencari fanart untuk kemudian dijadikan avatar atau sekedar disimpan untuk koleksi.

Mungkin satu-satunya manfaat yang saya rasakan adalah dari menulis fanfiction. Writing skill saya naik level, tapi saya menuai banyak dosa karena menyuguhkan fasilitas bagi orang-orang untuk semakin mendalami yaoi. Teman saya di fb pernah mengatakan kepada saya: ‘Ayolah, berhenti jadi fujo. Gue takut lu mati sebagai fujo.’—kurang lebih seperti ini, detail jelasnya saya lupa. Akhirnya saya mendelete semua fanfic saya, meskipun ada yang masih in progress. Biarlah dicap author PHP atau author abal-abal, bagi saya akhirat lebih penting :’v

Dan inilah yang sering kita lupakan. Mungkin ada yang ingat, hanya berusaha menepis saja. Kita tidak tahu kapan kita mati, kawan. Oh, ini tentu kalimat mainstream yang sering kalian dengar bukan? ¯ω¯ Tapi seberapa seringpun kalian pernah mendengar, saya akan kembali menegaskan. Kita tidak tahu kapan kita mati.

Terkadang kita mengelak kenyataan bahwa kematian bisa menyambit dengan tiba-tiba. Padahal di anime sudah sangat sering diperlihatkan kematian yang tiba-tiba, tapi anehnya sepertinya tidak ada satupun dari kita yang mau mengambil hidayah itu, termasuk saya sendiri -,- Bisa saja salah satu dari kita setelah selesai membaca artikel ini, sudah dipanggil olehNya. Bisa saja malam ini kita tidur dan ketika bangun sudah ditanya oleh malaikat di alam kubur. Dan yang paling parah, naudzuillah, bisa saja ketika kita sedang melakukan aktivitas fujo, kita sudah tidak bisa bernafas.

Manfaatkan waktu sebaik mungkin, itulah yang ingin saya tegaskan. Kita sebagai remaja punya banyak potensi yang lebih baik untuk dikembangkan. Mari isi hidup ini dengan kegiatan yang bermanfaat, hingga kita bisa meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Yuk sama-sama move on dari dunia per-fujo-an ^^

UPDATE (01/11/2019):
Mohon maaf, dikarenakan satu dan lain hal, dengan berat hati aku tidak bisa meneruskan grup Fujoshi Hijrah yang sempat aku buat. Tetapi bagi kalian yang mau curhat, sharing-sharing, silakan kunjungi instagramku di sini.

CEK DALAM TAGS "FUJOSHI AND STUFFS":
- Menjadi Fujoshi, Halalkah?
- Cara Berhenti Menjadi Fujoshi
- Alasan Di Balik Menjadi Fujoshi Part I: They Are Cute, So I Ship Them